DAERAHHEADLINEPERISTIWA

178 Orang Termasuk Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo Saat Gunung Semeru Erupsi, Bagaimana Nasib Mereka?

×

178 Orang Termasuk Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo Saat Gunung Semeru Erupsi, Bagaimana Nasib Mereka?

Sebarkan artikel ini
Suasana perkemahan pendaki di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru. (Foto: Dok. Dispar Lumajang)
Suasana perkemahan pendaki di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru. (Foto: Dok. Dispar Lumajang)

Datateks.id, Lumajang — Status aktivitas vulkanik Gunung Semeru resmi naik ke level IV atau Awas sejak Rabu, 19 November 2025. Namun, upaya keselamatan bagi pendaki tetap menjadi prioritas utama.

Hingga Rabu malam, tercatat 178 orang berada di kawasan Ranu Kumbolo. Termasuk pendaki, petugas, porter, tim penyelamat, dan rombongan Kementerian Pariwisata.

Baca Juga: Resmikan Jembatan Kabanaran, Presiden Prabowo: Dorong Penataan Terintegrasi dan Penguatan UMKM

Namun, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Septi Eka Wardhani memastikan semua pihak yang berada di Ranu Kumbolo tetap aman.

“Jumlah orang yang berada di Ranu Kumbolo sebanyak 178, terdiri dari 137 pendaki, 1 petugas, 2 saver, 7 PPGST, 15 porter, dan 6 orang dari Kementerian Pariwisata,” kata Septi dalam keterangan pada Rabu malam, dilansir laman resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang.

Evakuasi Malam Tidak Direkomendasikan

Untuk alasan keselamatan, menurut Septi, evakuasi malam tidak direkomendasikan. Sebab, kondisi jalur yang gelap, licin, dan rawan longsor. Tim TNBTS memastikan seluruh pendaki tetap bertahan di Ranu Kumbolo sambil siap siaga jika situasi mengharuskan turun.

Sekalipun berada di area rawan, tim penyelamat dan petugas terlatih terus memantau kondisi secara real-time. Memastikan setiap pendaki memperoleh arahan, pengawasan, dan dukungan logistik yang memadai. Pendaki juga diimbau tetap tenang, mematuhi instruksi petugas, dan menjaga jarak aman satu sama lain untuk mengurangi risiko.

“Keputusan untuk tetap bertahan di Ranu Kumbolo adalah langkah paling aman saat ini. Kami prioritaskan keselamatan jiwa dan akan melakukan evakuasi segera ketika kondisi memungkinkan,” Septi menambahkan.

Dijelaskan pula, koordinasi antara BB TNBTS, relawan, dan aparat terkait menjadi kunci dalam memastikan keselamatan pendaki. Langkah-langkah mitigasi bencana yang sistematis dan disiplin menunjukkan penanganan Semeru bukan hanya responsif. Namun juga proaktif dan terencana, sehingga risiko dapat diminimalkan tanpa menimbulkan kepanikan.

Pendaki dan masyarakat diimbau terus mengikuti informasi resmi dari BB TNBTS dan pemerintah daerah, serta tidak menyebarkan kabar yang belum diverifikasi. Kesadaran dan kepatuhan terhadap arahan petugas menjadi bagian penting dari keselamatan bersama di tengah kondisi erupsi Semeru.

Turun Hari ini

Adapun Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto, memastikan seluruh pendaki dan petugas di lokasi dalam kondisi baik.

“Mereka selamat dan baik-baik saja. Mereka istirahat, hari ini akan turun,” ujar Gatot, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (20/11/2025). (DTT/Ans)