Datateks.id, Jakarta — Presiden Prabowo Subianto dikabarkan meminta agar proyek kereta cepat Whoosh tidak berhenti di Surabaya, melainkan dilanjutkan hingga Banyuwangi, Jawa Timur.
“InsyaAllah, InsyaAllah. Saya minta tidak hanya Surabaya. Banyuwangi. Banyuwangi [Kereta Cepat sampai Banyuwangi],” kata Prabowo menjawab pertanyaan para wartawan soal proyek Whoosh sampai Surabaya, usai peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa, 4 November 2025.
Menurut Prabowo, pembangunan kereta cepat tidak cukup sampai Surabaya yang sebelumnya direncanakan. “Banyuwangi. Sekarang Banyuwangi,” Prabowo membeberkan.
Menanggapi hal itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berterima kasih kepada Presiden Prabowo. Bupati Ipuk mengatakan rencana tersebut merupakan kabar gembira bagi daerah.
“Ini kabar gembira bagi daerah, terutama warga Banyuwangi. Kami berterima kasih dan siap mendukung program pemerintah pusat untuk memperpanjang kereta cepat sampai ke Banyuwangi,” ujar Ipuk, dilansir laman resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang disitat datateks pada Rabu (5/11/2025).
Bupati Ipuk mengatakan pula, keberadaan kereta cepat hingga Banyuwangi akan memperkuat konektivitas antarwilayah, mendorong pariwisata, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Pulau Jawa.
Baca Juga: Akhiri Polemik Utang Kereta Cepat, Presiden Prabowo Sebut Akan Tanggung Jawab Whoosh
Menurut Ipuk, keberadaan kereta cepat akan menambah konektivitas ke Banyuwangi. Selain kereta api, selama ini Banyuwangi juga terdapat bandara yang melayani penerbangan dari dan ke Jakarta dan Surabaya. Banyuwangi juga memiliki Pelabuhan Ketapang yang merupakan salah satu pelabuhan terpadat di Indonesia.
“Dengan adanya kereta cepat, kian melengkapi konektivitas daerah-daerah di ujung timur Jawa,” Ipuk menambahkan.
Adapun jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Banyuwangi sendiri pada 2024 mencapai 3,2 juta orang atau meningkat dari tahun sebelumnya 3,1 juta. Sementara jumlah wisatawan mancanegara mencapai 122.904 pada 2024, meningkat dari 69.639 pada 2023.
Pertumbuhan pengguna kereta api ke Banyuwangi terus meningkat. Bahkan, kereta api ke Banyuwangi masuk 3 besar terpadat di Indonesia, saat libur panjang awal Mei lalu. PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga menyebut jumlah penumpang menuju Banyuwangi terus meningkat tiap tahun.
“Semakin meningkatnya konektivitas ke daerah-daerah secara merata, termasuk ke Banyuwangi, tentu akan membuat ekonomi tumbuh lebih cepat,” Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memungkasi. (DTT/Ans)













Respon (1)