Datateks.id, Jakarta — Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai evaluasi publik atas kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. Satu di antaranya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja menteri di Kabinet Merah Putih.
Dalam pemaparan hasil survei yang disiarkan di kanal YouTube Indikator Politik Indonesia yang disitat datateks pada Senin (10/11/2025, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencatat tingkat kepuasan publik tertinggi, yakni sebesar 84,9 persen. Padahal, Mentan Amran tidak termasuk dalam daftar 10 menteri paling populer.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menempati urutan kedua. Seskab Teddy memperoleh tingkat kepuasan publik 84,5%.
Baca Juga: Tiket Promo Whoosh Ludes Diserbu, 3.000 Terjual dalam Dua Hari
Adapun Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang sedang populer hanya menempati posisi ketiga. Menkeu Purbaya meraih tingkat kepuasan publik 84,1%.
Berikut daftar 10 menteri berkinerja terbaik berdasarkan tingkat kepuasan publik terhadap pejabat lainnya yang mengetahui nama menterinya:
1. Andi Amran Sulaiman – Menteri Pertanian (84,9%)
2. Teddy Indra Wijaya – Sekretaris Kabinet (84,5%)
3. Purbaya Yudhi Sadewa – Menteri Keuangan (84,1%)
4. Nasaruddin Umar – Menteri Agama (83,4%)
5. Prasetyo Hadi – Menteri Sekretariat Negara (82,9%)
6. Agus Harimurti Yudhoyono – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kawasan (82,3%)
6. Tengku H. Najat Subijanto – Kepala Badan/Pimpinan terkait pembangunan nasional (82,2%)
8. Hanif Faisal Nurofiq – Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (81,1%)
9. Brian Yuliarito – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (80,4%)
10. Abdul Mu’ti – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (79,2%)

“Yang menarik, Pak Amran Sulaiman justru mencatat tingkat kepuasan paling tinggi di antara pejaba tinggi negara. Padahal, beliau tidak masuk dalam daftar sepuluh menteri paling populer,” ucap Burhanuddin Muhtadi, pendiri dan peneliti utama yang menjabat Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia.
Burhanuddin menjelaskan pula, survei ini dilakukan terhadap 1.220 responden di seluruh Indonesia pada 20-27 Oktober 2025, dengan margin of error sekitar 2,8 persen. Survei menggunakan metode multistage random sampling dan melibatkan warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih. (DTT/Ans)











Respon (1)