DAERAHHEADLINENASIONALPERISTIWA

Kunjungi Wilayah Terdampak Banjir Bandang di Tapanuli Selatan, Wapres Tegaskan Pemerintah Terus Bersama Masyarakat Sumatera

×

Kunjungi Wilayah Terdampak Banjir Bandang di Tapanuli Selatan, Wapres Tegaskan Pemerintah Terus Bersama Masyarakat Sumatera

Sebarkan artikel ini
Wapres Gibran Rakabuming Raka di Lokasi Pengungsian di Tapanuli Selatan, Sumut. (Foto: Dok. BPMI Setwapres)
Wapres Gibran Rakabuming Raka di Lokasi Pengungsian di Tapanuli Selatan, Sumut. (Foto: Dok. BPMI Setwapres)

Datateks.id, Sipirok — Usai mengunjungi wilayah terdampak bencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Wakil Presiden atau Wapres Gibran Rakabuming Raka langsung bertolak ke Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, wilayah yang juga terdampak bencana banjir dan longsor. Kunjungan pada Kamis, 4 Desember 2025, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan seluruh langkah penanganan di lapangan berjalan efektif dan terpadu sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Pada kesempatan ini, Wapres mengunjungi Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru yang porak-poranda diterjang banjir bandang pada Selasa pagi, 25 November 2025. Tampak rumah-rumah penduduk, kendaraan, sekolah, masjid, gereja, serta berbagai fasilitas umum lainnya hancur tertimbun lumpur dan puing-puing kayu yang terseret air bah. Di tempat ini, Wapres juga mengecek jalan raya penghubung Tapanuli Selatan–Sibolga yang putus.

Setelah meninjau permukiman warga, Wapres melanjutkan kunjungannya ke Posko Penanggulangan Bencana di Desa Batu Hula. Wapres memastikan penyaluran logistik dan berbagai kebutuhan dasar bagi para pengungsi berjalan baik serta tepat sasaran. Di lokasi ini, ia juga meninjau dapur umum dan posko kesehatan yang dikelola Kodam I/Bukit Barisan guna memastikan layanan pangan dan medis diberikan secara optimal kepada masyarakat terdampak.

Baca Juga: Wapres Gibran Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Bandang dan Longsor di Agam Sumbar

Wapres juga berdialog dan mencatat berbagai keluhan warga secara langsung. Ia juga membagikan bantuan paket sembako, selimut, popok dan makanan bayi, mainan untuk anak-anak, serta berbagai kebutuhan dasar lainnya kepada para pengungsi.

Pemerintah Akan Terus Hadir

Setelah menyaksikan langsung kondisi di lapangan, Wapres menegaskan pemerintah akan terus hadir bersama masyarakat. Masyarakat Sumatera tidak akan ditinggalkan sendirian dalam menghadapi musibah ini. Ia pun meminta maaf apabila terdapat kekurangan dalam penanganan bencana.

“Bapak-Ibu, sekali lagi saya mohon maaf. Bapak-Ibu tidak sendiri, warga Sumatera tidak sendiri, kami di sini untuk Bapak-Ibu semua ya. Kami hari ini mengunjungi tiga provinsi sekaligus,” ungkap Gibran, dilansir laman resmi Wapres RI.

“Sekali lagi, kita pastikan ya Pak [Wakil Gubernur dan Bupati], yang di pengungsian mendapatkan pelayanan yang baik. Tadi banyak yang mengeluhkan masalah sekolah, rumah, nanti kami bantu ya Bapak-Ibu ya. Terima kasih dan sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” imbuhnya.

Bukan hanya itu. Wapres juga kembali menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah yang tidak hanya menelan korban jiwa, tapi juga merusak permukiman dan berbagai fasilitas umum.

“Bapak-Ibu, saya sampaikan dukacita yang mendalam untuk para korban bencana. Ini saya diperintah oleh Pak Presiden bersama Pak Wamen [Dalam Negeri] untuk mempercepat penanganan dan pemulihan bencana,” tuturnya.

Percepatan Penyaluran Distribusi

Lebih lanjut, Wapres pun menginstruksikan kepada para kepala daerah dan berbagai pihak terkait lainnya agar melakukan percepatan distribusi bantuan. “Ini saya minta untuk segera melakukan percepatan penyaluran distribusi bantuan lewat jalur darat, udara, laut, dan pastikan di tempat-tempat yang terisolir ini bisa terjangkau juga.”

Wapres juga meminta agar kebutuhan pangan, sanitasi, serta kesehatan para pengungsi diperhatikan dengan baik. “Untuk Bapak-Ibu yang ada di pengungsian, ini mohon diperhatikan makannya, diperhatikan sanitasinya, kesehatannya. Ini kan ada dokter 24 jam ya, dan tolong diperhatikan juga untuk Bapak-Ibu yang lansia, difabel, anak-anak, balita, ibu hamil, ini tolong diperhatikan benar.”

Percepatan Pemulihan Infrastruktur Terdampak

Lebih jauh, sesuai arahan Presiden Prabowo, Wapres memastikan pemerintah terus mengupayakan percepatan pembangunan dan pemulihan infrastruktur yang terdampak. Termasuk rumah-rumah penduduk yang rusak, akses jalan, sekolah, jembatan, serta fasilitas publik dan jaringan pendukung logistik lainnya.

“Bapak-Ibu, ini sudah diperintah Pak Presiden juga untuk akses jalan, jembatan. Tadi ada adik yang sekolah, nanti akan dibangun kembali ya, tunggu dulu ya. Listrik, terus jalur untuk BBM nanti akan segera dipulihkan,” ujar Wapres.

“Ini adalah perintah langsung dari Pak Presiden. Dan rumah yang rusak, ini mohon Pak [Wakil Gubernur dan Bupati] tolong diinventarisasi dulu, nanti akan kami bantu. Itu ya Bapak-Ibu ya,” Wapres menambahkan.

Pesan Wagub Sumut

Adapun Wakil Gubernur atau Wagub Sumut Surya menyampaikan, Wapres memerintahkan jajaran pemerintah provinsi dan Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mendata berbagai kerusakan. Serta, memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

“Jadi kami dari Provinsi Sumatera Utara diberikan amanah untuk mendata kerusakan-kerusakan yang diakibatkan dari dampak bencana banjir ini. Kemudian tadi Pak Wakil Presiden juga kepada saya sebagai Wakil Gubernur dan Pak Bupati [mengingatkan] jangan sampai logistik, terutama pangan, jangan sampai terlambat,” ujarnya.

BNPB Dinstruksikan Bangun Huntara

Sementara, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan menambahkan, Wapres menginstruksikan kepada BNPB untuk segera membangun hunian sementara (huntara). Ini untuk para pengungsi sebelum dibuatkan hunian tetap (huntap).

“Huntara ini sangat layak, cuma syaratnya satu pihak pemerintah kabupaten harus menyediakan lahan. Jadi ketika nanti sudah ada lahan, BNPB akan bergerak, kami sanggup dalam 3 hari itu [membangun] satu huntara,” terangnya.

Menurut Budi, bagi warga yang tidak masuk huntara akan mendapatkan dana tunggu sebesar Rp600 ribu setiap bulan per kepala keluarga sampai nanti menempati hunian tetap. “Jadi warga jangan khawatir, pemerintah pusat tetap akan mendampingi kebutuhan dasar masyarakat yang ada di Tapanuli Selatan ini.”

Sebagai informasi, Tapanuli Selatan menjadi salah satu wilayah di Sumut yang terdampak paling parah akibat bencana banjir dan tanah longsor dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data sementara, tercatat 79 orang meninggal dunia, 35 hilang, dan ribuan lainnya mengungsi akibat bencana di wilayah ini.

Dari Tapanuli Selatan, Wapres langsung lepas landas menggunakan Helikopter Kepresidenan Super Puma ke Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Wapres meninjau sejumlah wilayah yang juga terdampak bencana hidrometeorologi. (DTT/Ans)