Datateks.id, Bangkok — Tim bulu tangkis Indonesia sukses menorehkan catatan manis di ajang SEA Games 2025 Thailand. Target 2 emas berhasil dilampaui skuad Merah Putih dengan berhasil menyumbangkan 3 medali emas.
Ketiga medali emas tersebut diukir dari tim beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra. Emas tunggal putra dan ganda putra berhasil dipersembahkan Alwi Farhan dan Sabar/Reza di Thamasat Rangsit Gymnasium 4, Pathum Thani, Bangkok, Thailand, pada Minggu sore, 14 Desember 2025.
Pada hari terakhir, laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora melansir, Indonesia punya 4 wakil di final bulu tangkis nomor individual SEA Games 2025. Ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, jadi wakil Indonesia pertama yang mentas di partai final nomor individual.
Baca Juga: BNPB: Korban Meninggal Dunia Bencana Sumatera Bertambah Jadi 1.016 Jiwa, 217 Orang Hilang
Setelah Ana/Trias bertanding, All Indonesia Final atau duel Merah Putih tersaji di tunggal putra. Alwi Farhan bersua kompatriotnya, Moh. Zaki Ubaidillah. Duel final tunggal putra berlangsung sengit. Ubed, sapaan akrab, Moh. Zaki Ubaidillah mencuri set pertama dengan kemenangan 21-13.
Setelah itu, Alwi Farhan yang berstatus unggulan kedua, bangkit dan memenangi gim kedua serta ketiga. Emas SEA Games 2025 pun jadi milik Alwi Farhan.
Adapun wakil lain Indonesia ada di nomor ganda putra, yaitu Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Mereka meladeni ganda unggulan pertama Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Emas kedua berhasil diamankan Indonesia setelah Sabar/Reza menang dua set langsung atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 21-14, 21-17.
Alhasil, Sabar/Reza menajamkan rekor apik mereka ketika bersua Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Dalam 5 duel melawan Aaron/Soh, Sabar/Reza sukses mengumpulkan 4 kemenangan.
Sebelum membekuk Aaron/Soh di nomor individual SEA Games 2025, Sabar/Reza juga mengalahkan rival asal Malaysia itu di nomor beregu.
Seusai laga, Alwi Farhan mengucapkan rasa syukur bisa menyumbangkan medali emas di SEA Games 2025 Thailand. Melawan Moh. Zaki Ubaidillah menjadi pengalaman berharga bagi Alwi, menurutnya Ubaid-pangggilan akrab Zaki Ubaidillah dengan usianya yang masih muda sudah menunjukkan permainan yang luar biasa.
“Alhamdulillah saya bisa mendapatkan medali emas, ini adalah emas pertama saya di SEA Games. Saya di final melawan Ubaid, dan saya lihat Ubaid yang masih berusia 18 tahun bermain sangat luar biasa,” tutur Alwi. (DTT/Ans)












