OPINI

Mendorong Dakwah Melalui Film

×

Mendorong Dakwah Melalui Film

Sebarkan artikel ini
Dosen FUAD UIN Bukittinggi Tomi Hendra
Dosen FUAD UIN Bukittinggi Tomi Hendra

Siapa yang mengira, dunia dakwah juga mengalami transformasi signifikan seiring pesatnya perkembangan teknologi digital?

Dakwah tidak lagi terbatas pada mimbar masjid atau forum-forum konvensional, tetapi telah merambah dunia perfilman sebagai medium baru yang lebih luas jangkauannya.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, film telah menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah.

Media ini membawa nilai-nilai agama dengan cara yang lebih menarik dan lebih dekat dengan masyarakat luas.

Seni, Hiburan, dan Sarana Penyampaian Pesan

Film adalah bentuk seni yang menggabungkan elemen visual dan audio untuk menciptakan pengalaman emosional yang mendalam bagi penontonnya.

Dengan serangkaian gambar bergerak, dialog yang kuat, musik yang mendukung, serta efek suara yang dramatis, film memiliki daya tarik luar biasa dalam menyampaikan cerita dan pesan.

Tak heran, medium ini menjadi alat yang sangat kuat untuk menyalurkan ide, perasaan, dan budaya kepada audiens di seluruh dunia.

Dakwah adalah kegiatan seorang dai dalam mengajak umat menuju kebaikan, atau sebagai amar ma’ruf nahi mungkar.

Tujuannya adalah menyebarkan nilai-nilai moral, kebajikan, dan agama kepada masyarakat luas.

Dalam konteks ini, film dakwah hadir sebagai sarana yang efektif untuk mengemas pesan-pesan Islam dalam bentuk narasi visual yang menarik.

Film dakwah tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat penyebaran nilai-nilai keagamaan yang  mungkin sulit dijelaskan dengan pendekatan verbal semata. .

Melalui kekuatan narasi visual dan audio, film dapat menyentuh emosi penonton lebih dalam, sehingga pesan lebih berkesan.

Menyampaikan Nilai Islam dengan Cara yang Relatable

Sebagai contoh, film dakwah dapat menggambarkan ajaran Islam tentang kasih sayang, kejujuran, dan toleransi melalui alur cerita yang menggugah.

Dengan pendekatan ini, penonton dapat melihat cara menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari secara nyata.

Melalui film, dakwah tidak hanya berbicara tentang teks-teks agama, tetapi juga menunjukkan bagaimana ajaran tersebut dapat terwujud dalam tindakan nyata.

Pendekatan ini memungkinkan pesan-pesan keislaman sampai dengan cara yang lebih hidup dan relevan bagi berbagai lapisan masyarakat.

Era Digital

Perkembangan platform media juga semakin memperluas jangkauan film-film tentang Islam.

Sebelumnya, masyarakat hanya bisa menyaksikan film dakwah melalui bioskop dan televisi.

Hari ini, platform digital dan layanan streaming telah membuka peluang lebih besar.

Pesan-pesan Islam dapat tersebar lebih cepat dan lebih luas, menjangkau masyarakat tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di seluruh dunia.

Namun, penting untuk diingat bahwa penyajian film dakwah harus tetap berhati-hati.

Pesan yang disampaikan harus sesuai dengan ajaran Islam dan tidak sekadar mengejar popularitas semata.

Keberhasilan film dakwah tidak hanya diukur dari jumlah penonton, tetapi dari sejauh mana film tersebut mampu menyampaikan pesan moral dan agama yang bermanfaat bagi masyarakat.

PENULIS:

Tomi Hendra, M.Sos

Dosen Komunikasi UIN Bukittinggi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *