HEADLINENASIONAL

ASPIRASI Desak Michelin Batalkan PHK Massal

×

ASPIRASI Desak Michelin Batalkan PHK Massal

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi PHK
Ilustrasi PHK

Datateks.id – Asosiasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASPIRASI) menyampaikan keprihatinan mendalam atas rencana pemutusan hubungkan kerja (PHK) sepihak di PT Michelin Indonesia.

Presiden ASPIRASI Mirah Sumirat menegaskan langkah PHK seharusnya menjadi opsi terakhir, bukan keputusan sepihak tanpa dialog sosial yang terbuka dan berkeadilan.

“Seharusnya perusahaan multinasional seperti Michelin menjunjunng tinggi tanggung jawab sosial dan moral. Pekerja bukan sekadar angka dalam laporan efisiensi, melainkan manusia yang berkontribusi terhadap kesuksesan perusahaan,” kata Mirah Sumirat.

Baca Juga: Pesawat Airbus A400M Pertama Indonesia Mendarat di Lanud Halim, Perkuat Misi Pertahanan dan Kemanusiaan

ASPIRASI mendesak Kementerian Ketenagakerjaan untuk segera memfasilitasi perundingan tripartit antara pihak manajemen, serikat pekerja, dan pemerintah.

Perundingan ini sanngat penting agar penyelesaian persoalan dapat konstruktif serta sesuai dengan ketentuan hukum ketenagakerjaan.

Mirah Sumirat menilai korporasi global seperti Michelin harus menghormati prinsip keberlanjutan tenaga kerja nasional.

Sebab, Indonesia bukan hanya tempat produksi, akan tetapi juga rumah bagi jutaan pekerja yang menjadi bagian penting dalam rantai pasok global.

“Menjaga keberlangsungan kerja sama dengan menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”

“Jangan biarkan keputusan sepihak perusahaan internasional mengguncang tatanan sosial yang sudah ada,” tambahnya.

Mirah mengingatkan di balik setiap seragam kerja, ada keluarga yang menggantungkan harapan hiudp.

Jangan biarkan harapan itu padam karena kebijakan sepihak yang tak manusiawi.

“Perjuangan pekerja harus dilakukan secara konstitusional dengan tetap mendorong terciptanya solusi yang adil bagi seluruh pihak,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *