HEADLINEHIBURAN

Buruan Serbu TIM Jakarta, Hari Kedua IMUST 2025 Ada Ariel NOAH, Giring Ganesha hingga Once Mekel

×

Buruan Serbu TIM Jakarta, Hari Kedua IMUST 2025 Ada Ariel NOAH, Giring Ganesha hingga Once Mekel

Sebarkan artikel ini
Indonesia Music Summit 2025 atau IMUST digelar di Gedung Ali Sadikin dan Gedung Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. (Instagram @indonesia_music_summit)
Indonesia Music Summit 2025 atau IMUST digelar di Gedung Ali Sadikin dan Gedung Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. (Instagram @indonesia_music_summit)

Datateks.id, Jakarta — Ada kemeriahan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, dalam dua hari terakhir. Bertempat di Gedung Ali Sadikin dan Gedung Teater Wahyu Sihombing TIM, Indonesia Music Summit atau IMUST 2025 dihelat pada 19–20 November 2025, pukul 13.00–21.00 WIB.

IMUST 2025 yang digagas Sashana.ID, sebuah forum komunikasi insan musik Indonesia, menghadirkan perbincangan mendalam, pertukaran gagasan, serta inisiatif kolaboratif untuk merumuskan solusi dan rekomendasi bersama bagi masa depan industri musik nasional.

Baca Juga: Lanjutkan Dialog di New York, Presiden Prabowo Terima Kunjungan Michael Bloomberg dan Delegasi

“Di tengah perubahan ekosistem yang begitu cepat, kita membutuhkan tempat untuk berhenti sejenak, mendengar, lalu merumuskan langkah bersama. IMUST adalah upaya kami membangun budaya diskusi yang lebih sehat, yang memberi ruang bagi suara musisi, pekerja industri, dan komunitas kreatif untuk benar-benar didengar,” ujar Dhani “Pette” Widjanarko, pendiri Sashana Indonesia dan Project Director IMUST 2025, dalam keterangan tertulis, disitat datateks pada Rabu (19/11/2025).

Ajang Kolaborasi

Sebagai ajang yang memadukan dialog kreatif lintas disiplin, Imust 2025 mengusung semangat kolaborasi antara musisi, pekerja industri, kreator, penggiat seni, institusi pendidikan, komunitas, hingga pelaku usaha. Forum ini dirancang untuk membuka ruang aman bagi seluruh peserta dalam membahas tantangan ekosistem musik sekaligus menggali peluang di era digital yang terus berkembang.

“Industri musik Indonesia saat ini berada dalam fase penting. Banyak peluang baru, tapi juga banyak kebingungan, terutama bagi musisi dan pelaku industri skala kecil. Forum seperti Indonesia Music Summit sangat diperlukan untuk menyamakan perspektif, memahami tantangan nyata di lapangan, dan mencari terobosan bersama. Saya berharap IMUST bisa menjadi jembatan yang memperkuat ekosistem musik kita dari hulu ke hilir,’ Harry “Koko” Santoso, pelaku industri musik Indonesia, memaparkan.

Hari pertama Indonesia Music Summit 2025 atau IMUST. (Tangkapan layar akun Instagram @indonesia_music_summit)
Hari pertama Indonesia Music Summit 2025 atau IMUST. (Tangkapan layar akun Instagram @indonesia_music_summit)

Indonesia Music Summit 2025 menggelar beberapa agenda antara lain Music Discourse. Sebuah sesi diskusi utama yang membahas isu-isu strategis. Mulai dari hak intelektual, distribusi digital, keberlangsungan musisi independen, hingga peran teknologi dalam produksi musik.

Ariel NOAH Giring Ganesha hingga Once Mekel

Sesi ini menghadirkan sosok-sosok berpengaruh dalam industri musik Indonesia sebagai pembicara seperti Ariel “NOAH”, Satrio “Piyu” Yudi Wahono, dan Giring Ganesha. Termasuk Once Mekel, Adi Adrian, Endah Widiastuti, Harry Koko Santoso, David Karto, Ravel Junardy, Anas Syahrul Alimi, Wendi Putranto, Ricky Bya, dan Ferry Dermawan. Itu semua nelibatkan moderator seperti Ronal Surapradja, Widya Saputra, dan Yosi Mokalu.

Ada pula Workshop: Videoclip & Music Photography. Ini sesi praktis yang menghadirkan para profesional untuk berbagi teknik, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pembuatan video musik serta fotografi musik.

Hari kedua Indonesia Music Summit 2025 atau IMUST. (Tangkapan layar akun Instagram @indonesia_music_summit)
Hari kedua Indonesia Music Summit 2025 atau IMUST. (Tangkapan layar akun Instagram @indonesia_music_summit)

Dua agenda lainnya, yakni Special Show yang menampilkan Efek Rumah Kaca: 10 Tahun Album Sinestesia. Showcase ini merupakan perayaan satu dekade album ikonik Sinestesia dalam format panggung intim dan reflektif.

Adapun agenda terakhir adalah Music Store. Area ritel yang menghadirkan rilisan fisik dan merchandise eksklusif dari musisi dan brand kreatif.

Seluruh tokoh yang tergabung dalam tim kreatif IMUST berharap Indonesia Music Summit 2025 bisa menjadi motor penggerak kolaborasi antarpelaku industri musik. Terutama memperkuat jejaring, serta melahirkan gagasan-gagasan baru untuk membangun ekosistem musik Indonesia yang lebih sehat, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Sashana percaya bahwa musik adalah ruang budaya yang selalu hidup dan melalui diskusi yang empatik serta kolaborasi yang setara. Indonesia dapat menghadirkan ekosistem musik yang lebih progresif untuk masa depan,” Dhani “Pette” Widjanarko memungkasi. (DTT/Ans)