DAERAHHEADLINENASIONALPERISTIWA

Data Terbaru Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 1.030 Meninggal Dunia, 206 Orang Masih Hilang

×

Data Terbaru Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 1.030 Meninggal Dunia, 206 Orang Masih Hilang

Sebarkan artikel ini
Kepala Pusdatinkom BNPB Abdul Muhari menggelar konferensi pers di Pusat Informasi dan Media Center Komdigi di lobi Kantor Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Senin (15/12/2025). (Tangkapan layar saluran resmi BNPB di YouTube)
Kepala Pusdatinkom BNPB Abdul Muhari menggelar konferensi pers di Pusat Informasi dan Media Center Komdigi di lobi Kantor Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Senin (15/12/2025). (Tangkapan layar saluran resmi BNPB di YouTube)

Datateks.id, Banda Aceh — Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB kembali melaporkan perkembangan terkini dampak bencana banjir dan longsor yang menerjang 3 provinsi di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Terkonfirmasi jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 1.030 jiwa.

“Untuk korban jiwa meninggal dunia, ini bertambah 14 jiwa dari 1.016 jiwa pada hari Minggu kemarin 14 Desember, saat ini menjadi 1.030 jiwa,” ujar Abdul Muhari selaku Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, dalam konferensi pers pada Senin (15/12/2025), melalui saluran resmi BNPB di YouTube.

Tambahan korban meninggal dunia, Muhari menjelaskan, ada 7 jenazah di Aceh. Selanjutnya, ada 6 jasad di Sumut dan 1 jenazah di Sumbar.

Baca Juga: Klasemen Sementara Medali SEA Games 2025: Indonesia Raih 43 Emas, Jauh Tinggalkan Vietnam

Kapusdatinkom BNPB merinci pula, di Provinsi Aceh, sebanyak 431 korban tewas, 32 orang masih hilang, dan 572.862 orang masih mengungsi.

Sedangkan di Sumut, 355 orang tewas, 84 hilang, dan 24.086 mengungsi. Sementara di Sumbar, 244 orang meninggal, 90 orang hilang, dan 12.032 masih mengungsi.

“Berikutnya untuk korban hilang, dari 212 nama per hari Minggu kemarin 14 Desember hari ini berkurang 206 nama. Dan untuk jumlah pengungsi per hari Minggu 14 Desember itu 624.670 jiwa, saat ini berkurang menjadi 608.940 jiwa. Ini proporsi jumlah terbesar masih di Provinsi Aceh sebanyak 572.862 jiwa,” Muhari menambahkan.

BNPB bersama pemerintah daerah, TNI-Polri, relawan, serta unsur terkait lainnya terus mengintensifkan upaya pencarian, evakuasi, dan pendataan korban. Di sisi lain, distribusi bantuan logistik dan layanan darurat bagi penyintas juga tetap menjadi prioritas di wilayah terdampak. (DTT/Ans)