Datateks.id, Silangit — Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengungkapkan, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dimulai secara serentak di Sumatera. OMC sebagai respons terhadap peningkatan risiko bencana hidrometeorologi yang kini tengah dihadapi Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Operasi lintas kementerian dan lembaga ini berfungsi sebagai dukungan mitigasi dan penanganan darurat. Dengan tujuan utama mengurangi potensi curah hujan di kawasan rawan bencana melalui rekayasa pengalihan awan hujan ke wilayah yang lebih aman.
“Kami melaksanakan OMC di masing-masing provinsi,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat menggelar konferensi pers dari Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumut, pada Jumat, 28 November 2025, pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Kepala BNPB: 174 Meninggal Dunia Akibat Bencana Hidrometeorologi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Di Aceh, OMC baru resmi dimulai pada Jumat, 28 November 2025. Menggunakan pesawat PK-SNP dari Posko Bandara Sultan Iskandar Muda.
Sementara di Sumut, operasi telah dimulai lebih awal pada Kamis, 27 November 2025, dari Posko Bandara Kualanamu. Hingga saat ini telah diselesaikan empat sortie penerbangan dengan total 3.200 kilogram bahan semai Natrium Klorida (NaCl) dan Kalsium Oksida (CaO).
Adapun operasi di Sumbar, dijadwalkan akan mulai beroperasi pada Sabtu (29/11/2025). Dengan mengerahkan pesawat PK-DPI dan PK-SNK dari Posko Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman.
Intervensi Modifikasi Cuaca ini menjadi sangat krusial mengingat kondisi darurat terkini, di mana intensitas hujan ekstrem telah memicu banjir meluas di wilayah Aceh. Meningkatkan ancaman longsor dan banjir bandang di sebagian besar Sumut. Serta, menimbulkan dampak serius pada infrastruktur dan pemukiman di Sumbar.
BNPB menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya mitigasi risiko bencana. Terutama demi menjaga keselamatan masyarakat di tiga provinsi tersebut, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala BNPB hingga saat ini memimpin seluruh penanganan darurat bencana tiga provinsi dari Silangit-Tapanuli Utara bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan.
Rencananya, dalam waktu dekat, Kepala BNPB juga akan mendatangi lokasi terdampak di Provinsi Aceh, yang saat ini dipimpin oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah.
Untuk wilayah Sumatra Barat, Sekretaris Utama BNPB, Rustian telah ditugaskan Kepala BNPB untuk memimpin penanganan darurat di sana. (DTT/Ans)












