Datateks.id, Jakarta — Tahun ini adalah kali pertama Kementerian Haji dan Umrah atau Kemenhaj mengelola perjalanan ibadah haji di Arab Saudi.
Seiring dengan persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Suci, Kemenhaj merilis batik yang akan menjadi seragam jemaah haji Indonesia pada 2026.
Terlihat, warna batik didominasi biru muda bercorak hitam putih. Rincinya, jemaah pria mengenakan model batik yang dibuat tangan panjang dan berkerah. Bagian pundak hingga setengah perut didominasi biru muda dengan corak seperti ketupat. Sementara di bagian bawah bercorak hitam.
BACA JUGA: 50 Juta Warga Cek Kesehatan Gratis Kemenkes, Sederet Masalah Kesehatan Masyarakat Terkuak
Sedangkan model seragam untuk jemaah wanita juga sama. Hanya saja dibuat lebih panjang, yakni mencapai lutut.
“Batik haji Indonesia, simbol identitas dan makna keumatan, kebangsaan dan peradaban,” demikian keterangan akun @kemenhaj.ri di instagram yang datateks sitat pada Kamis (6/11/2025).
Filosofi Seragam Batik Jemaah Haji
Merujuk filosofi dari motif batik ini mencerminkan Konsep Tri Sukses Penyelenggaraan Haji oleh Kemenhaj: Sukses Ritual, Sukses Ekosistem Ekonomi Haji dan Sukses Peradaban dan Keadaban.

Gelombang Pertama Pemberangkatan
Sebelumnya, Kemenhaj telah menetapkan Rencana Perjalanan Ibadah Haji 1447 Hijriah atau 2026 Masehi.
“Proses keberangkatan jemaah haji Indonesia Insya Allah akan dimulai pada 21 April 2026 atau bertepatan dengan 4 Dzulqa’dah 1447 H, ketika jemaah mulai memasuki asrama haji,” demikian keterangan alur Rencana Perjalanan Haji 1447 H/2026 M yang diunggah akun @kemenhaj.ri di instagram.

Dijelaskan pula, keberangkatan Gelombang I akan dimulai pada 22 April 2026 menuju Madinah Al-Munawwarah. Selanjutnya Gelombang II akan diberangkatkan pada 7 Mei 2026 atau 20 Dzulqa’dah 1447 H langsung menuju Makkah Al-Mukarramah.
Fase puncak ibadah haji bakal berlangsung pada 8 Dzulhijjah 1447 H / 25 Mei 2026. Saat itu jemaah bergerak menuju Arafah, dan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1447 H / 26 Mei 2026.
Adapun fase pemulangan jemaah haji akan dimulai pada 1 Juni 2026 dan berakhir 1 Juli 2026 atau bertepatan dengan 16 Muharram 1448 H.
“Kami berharap seluruh tahapan dapat berjalan lancar, terukur, dan memberi kepastian bagi jemaah untuk beribadah dengan tenang dan khusyuk,” kata Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah, M. Ichsan Marsha, kepada wartawan. (DTT/Ans)





Respon (1)