HEADLINENASIONALSAINTEK

Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran, Presiden Prabowo Uji Coba Penggunaan Smartboard

×

Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran, Presiden Prabowo Uji Coba Penggunaan Smartboard

Sebarkan artikel ini
Presiden Prabowo secara resmi meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas dalam sebuah acara yang digelar terpusat di SMPN 4 Kota Bekasi, Jabar. (Foto: Dok. BPMI Setpres/Rusman)
Presiden Prabowo secara resmi meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas dalam sebuah acara yang digelar terpusat di SMPN 4 Kota Bekasi, Jabar. (Foto: Dok. BPMI Setpres/Rusman)

Datateks.id, Jakarta — Langkah besar menuju pemerataan layanan pendidikan digital di seluruh Indonesia dimulai. Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas.

Laman resmi Presiden RI melansir, acara digelar terpusat di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)4 Kota Bekasi, pada Senin, 17 November 2025. Peluncuran ini diikuti secara daring oleh 1.337 sekolah dari 38 provinsi.

Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo disambut sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Termasuk, pimpinan Komisi X DPR dan Kepala SMPN 4 Kota Bekasi Sungkawati.

Baca Juga: Longsor Terjang Banjarnegara, BNPB Sebut 27 Warga Diduga Masih Tertimbun

Suasana sekolah dan sekitarnya terasa semarak dengan kehadiran para siswa yang menampilkan drumben, menyanyikan lagu-lagu nasional, dan melambaikan bendera Merah Putih kecil. Itu semua ebagai bentuk antusiasme menyambut Kepala Negara.

Presiden Prabowo lantas meninjau berbagai demo pembelajaran yang memanfaatkan Interactive Flat Panel (Papan Interaktif Digital) atau populer disebut smartboard. Di dalam kelas, Kepala Negara menyaksikan praktik pembelajaran yang memperlihatkan teknologi dapat menghadirkan proses belajar yang lebih menarik, interaktif, dan adaptif bagi para peserta didik.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengapresiasi kerja keras para guru, tenaga pendidik, dan seluruh pihak yang terlibat dalam percepatan digitalisasi pembelajaran. Presiden berharap program ini dapat mendukung proses belajar siswa agar lebih efektif dan membuka akses yang lebih luas terhadap beragam pengetahuan.

“Sudah 75 persen dari semua sekolah di seluruh Indonesia sudah menerima panel interaktif. Dan Alhamdulillah panel ini kita harapkan untuk bisa membantu semua siswa di seluruh Indonesia untuk belajar lebih baik, belajar lebih semangat, belajar lebih cepat, punya akses kepada semua ilmu, semua bahan yang diperlukan,” ucap Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo disambut para pelajar saat menghadiri peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Jabar. (Foto: Dok. BPMI Setpres/Rusman)

Presiden Prabowo disambut para pelajar saat menghadiri peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Kota Bekasi, Jabar. (Foto: Dok. BPMI Setpres/Rusman)

Penjelasan Mendikdasmen

Adapun Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menjelaskan, Digitalisasi Pembelajaran merupakan pemenuhan janji Presiden Prabowo pada peringatan Hari Guru Nasional tahun 2024 dan pelaksanaan Inpres No. 7 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan dan revitalisasi sekolah serta digitalisasi pembelajaran dan Perpres No. 79 tahun 2025 tentang pemutakhiran rencana kerja pemerintah tahun 2025.

Program ini dirancang untuk memastikan setiap sekolah, baik di pusat kota maupun daerah terluar, mendapatkan akses pendidikan berbasis teknologi yang berkualitas.

“Kami melakukan monitoring dan juga melakukan evaluasi sekolah-sekolah yang telah menerima IFP atau digital panel. Sudah ada perubahan signifikan dalam proses pembelajaran, belajar dengan gembira, penuh semangat dan capaian pembelajaran terus meningkat,” Mendikdasmen memaparkan.

Abdul Mu’ti mengemukakan pula, hingga pertengahan November 2025, perangkat yang telah terkirim mencapai 172.550 perangkat, dengan 43.022 lainnya dalam perjalanan. Pemerintah menargetkan seluruh perangkat tiba di sekolah pada Desember 2025 mendatang. (DTT/Ans)