Datateks.id, Blitar — Kemeriahan mewarnai peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Museum Bung Karno, Kompleks Makam Bung Karno, Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim). Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun didapuk menjadi keynote speaker atau pembicara utama.
Presiden ke-5 RI itu menegaskan pentingnya kembali meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan dan Pancasila di tengah arus teknologi yang kian pesat. Hal itu termasuk artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Di hadapan para perwakilan negara dan tamu undangan, Megawati menyinggung fenomena global yang kini ramai diperbincangkan, yaitu AI. Dengan nada tegas, ia mengatakan AI tidak akan pernah melampaui kemampuan otak manusia.
“AI itu tidak lebih hebat dari otak saya, karena otak adalah ciptaan Tuhan,” ucap Megawati disambut tepuk tangan audiens, dilansir laman resmi DPP PDI Perjuangan Jatim yang disitat datateks pada Minggu (2/11/2025).
Masyarakat, terutama generasi muda, pun diiingatkan tidak tergila-gila pada teknologi AI maupun robotik. Menurut Megawati, kemajuan teknologi bisa menjadi bentuk baru dari imperialisme modern, jika tidak dikendalikan oleh nilai kemanusiaan dan kebijaksanaan bangsa sendiri.

Mengutip akun PDI Perjuangan terverifikasi di X, Megawati menjadi pembicara utama di seminar internasional bertema “Bung Karno in a Global History: Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian-African Conference, Blitar, Sabtu, 1 November 2025.
Putri sulung Presiden ke-1 RI Sukarno itu menyampaikan pidato yang menyoroti relevansi nilai-nilai KAA dalam menghadapi tantangan global masa kini. Mulai dari ketimpangan ekonomi, perubahan iklim, hingga konflik geopolitik di kawasan selatan dunia.
Adapun seminar yang diikuti sekitar 30 akademisi dan delegasi dari 30 negara ini, menandai kembalinya semangat solidaritas dan kemerdekaan bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Terutama yang pernah digelorakan Presiden Sukarno pada KAA di Bandung, pada 1955.(DTT/Ans)


