HEADLINENASIONAL

Mentan Amran Klaim Produksi Beras 2025 Naik 4,1 Juta Ton Tertinggi dalam 5 Tahun, Mendekati Swasembada Pangan?

×

Mentan Amran Klaim Produksi Beras 2025 Naik 4,1 Juta Ton Tertinggi dalam 5 Tahun, Mendekati Swasembada Pangan?

Sebarkan artikel ini
Aktivitas petani saat panen di sawah, memisahkan bulir padi dari tangkainya melalui proses perontokan. (Foto: Dok. Kementan)
Aktivitas petani saat panen di sawah, memisahkan bulir padi dari tangkainya melalui proses perontokan. (Foto: Dok. Kementan)

Datateks.id, Jakarta — Kementerian Pertanian atau Kementan mengeklaim produksi beras nasional 2025 mencapai capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir. Rincinya, kenaikan sebesar 4,1 juta ton ketimbang tahun sebelumnya.

Kenaikan produksi beras nasional 2025 itu dilaporkan langsung Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Saat pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 4 November 2025, Mentan Amran menyampaikan lonjakan produksi tersebut mengacu pada hasil resmi Badan Pusat Statistik (BPS).

“Kami laporkan kepada Bapak Presiden, sesuai data BPS, produksi beras nasional meningkat signifikan sebesar 4,1 juta ton. Ini capaian tertinggi sejak 2019,” ujar Mentan Amran, disitat datateks dari laman resmi Kementan pada Kamis (6/11/205).

Baca Juga: PDI Perjuangan Soroti Ancaman Kebangkrutan Finansial Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Mentan Amran menjelaskan, Presiden Prabowo memberikan perhatian besar terhadap ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani. Lantaran itulah, Kementan memastikan peningkatan produksi beras juga diikuti dengan penguatan stok nasional dan pengendalian harga di pasar.

Stok Beras Nasional

“Stok beras nasional kita diproyeksikan menembus lebih dari 3 juta ton hingga akhir tahun. Ini juga tertinggi dalam lima tahun terakhir. Kami laporkan kepada Presiden bahwa kondisi stok dan produksi saat ini sangat kuat untuk menjaga stabilitas pangan,” imbuh Amran.

Bukan hanya itu. Mentan Amran sekaligus melaporkan berbagai langkah strategis yang sedang ditempuh untuk menjaga kesinambungan produksi. Mulai dari penguatan irigasi, optimalisasi lahan, hingga hilirisasi pertanian sebagai bagian dari strategi jangka panjang menciptakan lapangan kerja.

“Kami terus memperkuat irigasi, intensifikasi, dan ekstensifikasi lahan pertanian. Selain itu, hilirisasi pertanian kini menjadi fokus utama. Potensinya besar untuk menciptakan hingga 1,6 juta lapangan kerja baru dan memperkuat ekspor nonmigas yang sudah tumbuh 9,57 persen hingga September 2025,” Mentan Amran memaparkan.

Operasi Pasar Bersama Bulog

Selain soal produksi dan hilirisasi, Mentan Amran juga menyampaikan laporan terkait kebijakan stabilisasi harga beras. Pemerintah, kata dia, terus melanjutkan operasi pasar bersama Bulog untuk memastikan harga beras tetap berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Dua bulan terakhir harga beras mulai turun, namun kami tidak akan berhenti. Operasi pasar terus kami jalankan hingga seluruh harga di lapangan benar-benar stabil,” Mentan Amran menekankan.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya merilis data produksi beras 2025 mencapai 34,77 juta ton. Ini berarti meningkat 13,54 persen dibandingkan tahun lalu. Lonjakan itu didorong oleh kenaikan luas panen hampir 13 persen, dengan potensi produksi padi mencapai 60,34 juta ton gabah kering giling (GKG).

Tonggak Penting Menuju Swasembada Pangan

Adapun Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyebut kenaikan produksi beras tahun ini sebagai tonggak penting menuju swasembada pangan. “Potensi produksi beras 2025 meningkat terutama pada subround pertama (Januari–April), yang tumbuh 26,54 persen dibanding tahun sebelumnya.”

Mentan Amran menegaskan pencapaian ini bukan hanya meneguhkan kembali posisi Indonesia menuju kedaulatan pangan. Namun, sekaligus membuktikan efektivitas kebijakan yang dijalankan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Seperti dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk memenuhi target terwujudnya swasembada pangan nasional, khususnya beras. Arahan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang membahas ketahanan pangan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 9 Oktober 2025. (DTT/Ans)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *