HEADLINE

Tuntaskan Pengaspalan Jalan Pasar Baru-Alahan Panjang Tahun Ini, Pemprov Anggarkan Rp38 Miliar

×

Tuntaskan Pengaspalan Jalan Pasar Baru-Alahan Panjang Tahun Ini, Pemprov Anggarkan Rp38 Miliar

Sebarkan artikel ini
Jalan Pasar Bar Bayang-Alahan Panjang dengan pemandangan Danau Kembar yang indah. [Foto: Dok. Ist.]

Datateksi.id –  Salah satu infrastruktur yang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2025 ini adalah penuntasan pembangunan Jalan Pasar Baru Bayang – Alahan Panjang. Jalan yang menghubungkan Kabupaten Pesisir Selatan  (Pessel) dengan Kabupaten Solok memang masih ada yang belum diaspal.

Baca juga: Jalan Payakumbuh-Sitangkai segera Rigid Beton, Pemprov Sumbar Siapkan Rp12,3 Miliar

Proyek lanjutan pembangunan Jalan Pasar Baru – Alahan Panjang telah masuk dalam daftar 14 proyek strategis Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2025. Anggarannya pun sudah dipatok dengan nilai total Rp38 miliar untuk dua paket pengerjaan. Rinciannya, untuk paket I senilai Rp20 miliar lebih, dan paket II senilai Rp18 miliar.

Saat ini, Jalan Pasar Baru – Alahan Panjang sebetulnya sudah bisa dilalui kendaraan. Meskipun masih butuh pengaspalan sekitar 5,6 km lagi, jalan sepanjang 44 km tersebut sudah dibuka untuk umum.

Sebagai infrastruktur  pendukung ekonomi, jalan yang terbilang cukup eksrem ini dapat dilewati dalam waktu 1,5 jam. Sehingga, ikan segar dari Pesisir Selatan (Pessel) dapat tiba dengan cepat ke daerah Solok. Sebaliknya sayur mayur yang diproduksi petani di Alahan Panjang dalam waktu yang relatif sama juga sudah tiba di Pessel.

Biasanya, masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) maupun Alahan Panjang membutuhkan waktu tempuh 5 sampai 6 jam untuk bisa tiba di masing-masing daerah. Soalnya, tidak ada akses langsung yang menghubungkan kedua daerah. Masyarakat kedua daerah mesti memutar dulu via Kota Padang.

“Setelah adanya jalan ini, kami cuma butuh 1,5 jam. Biasanya kalau mau ke Solok, kami harus menempuh waktu 5 sampai 6 jam. Karena harus memutar dulu ke Kota Padang kemudian lewat Bungus,” demikan ungkap Firdaus, pengendara motor asal Pancuang Taba, Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) belum lama ini.

Ia mengaku baru saja mengunjungi kerabatnya di Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Menggunakan sepeda motor, ia bersama istrinya berangkat pagi dan kembali lagi ke Pesisir Selatan (Pessel) pada sore harinya.

Hal serupa juga diceritakan pengendara lainnya, Resti (24 tahun), yang mengaku berasal dari Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Ia sengaja melewati jalur baru ini untuk tujuan wisata. Sebab, jalur Bayang-Alahan Panjang ini memang menyuguhkan pemandangan alam yang indah.

“Saya lewat jalur ini untuk membuktikan betul atau tidaknya cerita orang. Katanya dengan jalur ini waktu tempuh dan jarak Painan-Solok menjadi lebih cepat dan dekat. Saya tinggal di Painan, pergi ke Solok untuk melihat keindahan alam di jalan dan melihat kebun teh,” ungkapnya.

Resti mengaku baru pertama kali melewati jalur ini. Dulunya, setiap kali ke Solok, ia mesti ke Padang dulu, itu memakan waktu 4 sampai 5 jam dan baginya itu cukup melelahkan.

Lain pula dengan Zikri, pemilik warung makanan di Alahan Panjang. Ia menyebutkan, sejak akses Alahan Panjang-Bayang bisa dilewati kendaraan, omzet penjualannya meningkat tiga kali lipat, khususnya pada hari libur.

“Jika hari libur biasanya jual beli kami sekitar Rp200 ribu per hari. Sekarang, bisa mencapai Rp900 ribu per hari,” ungkapnya.

Menurutnya, pengendara yang lewat tidak hanya masyarakat yang hendak berwisata. Banyak juga, kendaraan pikap yang mengangkut ikan segar dan sayuran dari Pesisir Selatan (Pessel) ke Solok dan sebaliknya.

Di warungnya, Zikri menyediakan berbagai makanan cepat saji. Seperti nasi goreng dan mi rebus. Selain itu, di sini pengunjung juga dapat menikmati hangatnya teh hitam Kayu Aro. Teh yang diproduksi di daerah tersebut.

Pembangunan jalan sepanjang 44 km lebih tersebut masih dalam proses pengaspalan sekitar 5,6 km lagi. Sementara pengerasannya sudah tuntas, oleh karena itu jalan tersebut sudah dibuka dan bisa dilewati kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Direncanakan pembangunan jalan itu akan dituntaskan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) pada tahun 2025, dengan kebutuhan tambahan anggaran sekitar Rp35 miliar lagi. Anggaran itu akan digunakan untuk pengaspalan jalan sekitar 5,6 km ditambah dengan pelebaran badan jalan arah Bayang sekitar 625 meter.

Baca juga: 100 Hari Pertama, Mahyeldi-Vasko Kebut Infrastruktur, Jalan Tol dan Flyover Sitinjau Lauik

Adapun rincian APBD Sumbar yang telah dialokasikan sejak awal pembangunan jalan tersebut ialah, pada 2021 sebesar Rp27,3 miliar, 2022 senilai Rp16,2 miliar, 2023 senilai Rp23 miliar, dan tahun 2024 senilai Rp9,5 miliar. Ppada 2025 ini, Pemprov Sumbar menganggarkan Rp38 miliar lagi untuk penuntasannya.

[Redaksi Datateks.id]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *