Datateks.id – Universitas Andalas (Unand) merupakan kampus nomor satu di Sumatera Barat (Sumbar) dan menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Kampus utama Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) ini terletak di atas bukit yang indah di kawasan Limau Manis, Kota Padang. Hingga kini, Unand tertus berkembang.
Untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dan lulusan, Unand pun terus meng-upgrade kompetensi dosen. Kini Unand telah punya 208 orang guru besar atau profesor.
Jumlah tersebut, setelah Unand mengukuhkan 10 guru besar pekan lalu. Adapun 10 guru besar yang dikukuhkan Dewan Profesor Unand berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Farmasi (FF), serta Fakultas Keperawatan (FKep).
Mereka yang baru dikukuhkan adalah Prof. Dr. Nasri Bachtiar, S.E., M.S. sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Ekonomi Ketenagakerjaan, Prof. Dr. Werry Darta Taifur, SE., M.A. sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Prof. Dr. Netty Suharti, MS sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Botani Farmasi pada Fakultas Farmasi (FF).
Kemudian, Prof. Dr. Ns. Meri Neherta, S.Kep, M.Biomed sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Keperawatan Anak Sehat pada Fakultas Keperawatan (FKep), Prof. Nelwati, SKp., M.N., Ph.D. sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Keperawatan Dasar pada Fakultas Keperawatan (FKep), dan Prof. Dr. Vera Pujani, SE, MM.tech sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Manajemen Teknologi Bisnis pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Selanjutnya, Prof. dr. Ilmiawati, S.Ked, Ph.D sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Toksikologi pada Fakultas Kedokteran (FK), Prof. Dr. Rahmi Fahmy, SE., MBA sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)., Prof. Dr. Dr. Satya Wydya Yenny, Sp.D.V.E, Subsp.D.K.E, M.Ag sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Dermatologi Kosmetik dan Estetik pada Fakultas Kedokteran (FK), dan Prof. Dr. Yulia Hendri Yeni, S.E., M.T., Ak sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Pemasaran Strategik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Disebutkan, sebagian besar profesor yang dikukuhkan mendapat SK Guru Besar pada tahun 2024 lalu. Pada tahun tersebut sebanyak total 37 orang berhasil diangkat sebagai guru besar, dan jumlah tersebut pun mencadi catatan sejarah bagi Unand.
Selain itu, Prof. Nasri Bachtiar diangkat sebagai guru besar sejak tahun 2008 dan Prof. Werry Darta mendapatkan SK Guru Besar dari Kemendikbud sejak tahun 2014 lalu.
“Guru besar adalah ujung tombak kemajuan Unand, baik dalam skala nasional hingga internasional. Bapak ibu sekalian adalah pemimpin intelektual yang punya peran super strategis dalam mendorong reputasi Unand, menggerakkan riset yang inovatif, dan memberikan manfaaat nyata bagi masyarakat,” ujar Rektor Unand Efa Yonnedi Ph.D. dalam sambutannya pada acara pengukuhan guru besar pekan lalu.
Pada kesempatan itu, ia menekankan bahwa penelitian-penelitian yang dilakukan oleh guru besar seharusnya tidak hanya menghasilkan pengetahuan baru, namun juga memberikan manfaat secara sosial dan ekonomi yang terukur.
Baca juga: UNP Tak akan Naikkan UKT Mahasiswa di Tengah Kebijakan Efisiensi
“Riset yang kita lakukan harusnya tidak hanya menghasilkan pengetahuan baru tapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang seharusnya bisa kita ukur dari return of investment dari riset yang kita keluarkan, maupun dari social return on investement, untuk impact nyata bagi kemajuan ilmu pengetahunan,” ungkap Efa Yonnedi.
[Redaksi datateks.id]