HEADLINEJawa

Arus Balik Lebaran 2025 Lebih Terkendali Berkat Kebijakan WFA

×

Arus Balik Lebaran 2025 Lebih Terkendali Berkat Kebijakan WFA

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi arus balik lebaran 2025. Foto: ASDP
Ilustrasi arus balik lebaran 2025. Foto: ASDP

Datateks.id – Arus balik Lebaran 2025 dari Sumatera ke Jawa berlangsung lebih tertib dan terkendali.

Kelancaran ini berkat kebijakan Work From Anywhere (WFA).

Strategi ini terbukti efektif dalam meredam lonjakan pemudik dan mendistribusikan waktu kepulangan secara lebih merata.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, menyatakan tren pergerakan arus balik tahun ini tidak lagi terpusat pada satu-dua hari, melainkan menyebar lebih rata.

“Dampak positif dari kebijakan WFA terlihat dari berkurangnya kepadatan di hari-hari tertentu. Trafik di pelabuhan lebih lancar dan terkendali,” ujarnya, dikutip dari rilis ASDP.

Arus Balik dari Sumatera ke Jawa Menurun Secara Harian

Berdasarkan data dari Posko Bakauheni (Pelabuhan Bakauheni, Panjang, dan BBJ Muara Pilu), pada H+1 Lebaran 2025, tercatat 57.801 penumpang menyeberang dari Sumatera ke Jawa.

Jumlah ini turun 4,8% daripada periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Total kendaraan yang menyeberang juga menurrun 5% dari 15.653 unit menjadi 14.866 unit.

Secara kumulatif, sejak H-10 hingga H+1 lebaran 2025, terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 1,4% menjadi 511.267 orang.

Total kendaraan mencapai 106.215 unit, turun 3,5% dari tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan distribusi waktu kepulangan lebih merata, sehingga tidak terjadi penumpukan pada hari tertentu.

Delaying System Tekan Antrean di Titik Kritis

ASDP juga menerapkan strategi delaying system di delapan titik buffer zone yang mampu menampung hingga 1.560 kendaraan.

Lokasi tersebar di jalur tol (KM 87B, KM 67B, KM 49B, KM 33B, KM 20B) dan jalur arteri (Gor Way Handak, Terminal Agrobisnis Gayam, dan RM Tiga Saudara).

Delaying system juga diberlakukan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk untuk mengatur antrean kendaraan penumpang maupun barang secara terpisah.

Ini menjadi langkah proaktif dalam menjaga kelancaran arus menuju pelabuhan.

ASDP terus mengimbau masyarakat untuk membeli tiket secara resmi melalui aplikasi Ferizy atau agen yang telah ditunjuk, serta menghindari puncak kepadatan dengan mengatur waktu perjalanan sebaik mungkin.

“Dengan strategi operasional yang matang, koordinasi lintas lembaga, dan kedisiplinan pengguna jasa, kami optimis arus balik Lebaran 2025 dapat berlangsung nyaman dan efisien,” pungkas Shelvy.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *