Datateks.id– Timnas Indonesia U-17 2025 resmi masuk ke Piala Dunia U-17 2025.
Dua laga awal di Grup C Piala Asia U-17 2025 menyajikan drama menegangkan.
Timnas Indonesia U-17 tak hanya mengejutkan, tapi juga memikat.
Setelah membungkam Korea Selatan 1-0 di laga pembuka, Garuda Muda menggulung Yaman dengan skor telak 4-1.
Dua kemenangan ini memastikan langkah Indonesia ke Piala Dunia U-17 2025.
Hasil ini tak hanya menempatkan Indonesia di puncak klasemen, tapi juga memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar, untuk pertama kalinya dalam sejarah secara murni melalui jalur kualifikasi.
“Ini jadi kado terbaik untuk PSSI. Pemain bekerja sangat keras, mental, fisik, dan taktikal mereka luar biasa,” kata pelatih Nova Arianto usai laga.
Pada laga kontra Korea Selatan, Indonesia hanya memegang 32% penguasaan bola, namun mampu bertahan dengan rapi dan efisien.
Tim asuhan Nova hanya melakukan lima tembakan, dua di antaranya tepat sasaran, bandingkan dengan Korea Selatan yang melepas 21 tembakan dan hanya tiga yang mengarah ke gawang.
Berkah Lebaran 2025, Pendapatan Daerah Pessel dari Pantai Carocok Painan Tembus Rp608 Juta
Cuaca Ekstrem Saat Arus Balik Lebaran 1446 H, Ini Imbauan Polda Sumbar
Transisi cepat dan disiplin pertahanan menjadi kunci.
Pelanggaran minim (hanya 3) menunjukkan bagaimana Indonesia bermain cerdas dalam bertahan.
Gol tunggal Evandra Florasta dari titik penalti di menit 90+1 jadi klimaks dari ketenangan strategi Garuda Muda.
Melawan Yaman: Keganasan di Balik Tekanan
Statistik laga kontra Yaman menunjukkan bagaimana Indonesia bisa tetap mematikan meski kalah penguasaan bola (44% vs 56%).
Tembakan sama-sama 14, tapi Indonesia lebih klinis dengan enam on target dan empat berbuah gol.
Pencetak gol Indonesia:
- Zahaby Gholy (15’)
- Fadly Alberto (25’, assist Gholy)
- Evandra Florasta (87’, penalti & 89’)
Yaman hanya membalas lewat penalti Mohammed Al Garash di menit 52.
Statistik lainnya mengungkap Indonesia minim pelanggaran (5), unggul akurasi tembakan (42,9%), dan mampu mencetak gol di setiap babak.
Sapuan, tekel, dan intersep menunjukkan efektivitas bertahan dan menyerang dengan transisi yang terukur.
Klasemen Grup C (per 8 April 2025):
Pos | Negara | Main | Menang | Selisih Gol | Poin |
---|---|---|---|---|---|
1 | Indonesia | 2 | 2 | +4 | 6 |
2 | Korea Selatan | 2 | 1 | +5 | 3 |
3 | Yaman | 2 | 1 | −1 | 3 |
4 | Afghanistan | 2 | 0 | −8 | 0 |
Laga Terakhir Grup: Indonesia vs Afghanistan
Indonesia akan menghadapi Afghanistan di laga ketiga Grup C, Jumat (11/4/2025) pukul 00.15 WIB di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah.
Nova Arianto diprediksi akan melakukan rotasi untuk menjaga kebugaran pemain setelah dua laga intens.
Indonesia sudah mengoleksi enam kemenangan beruntun sejak laga uji coba.
Dari 11 pertandingan terakhir, Garuda Muda mencatat delapan kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan.
Kemenangan atas Korea dan Yaman menambah kepercayaan diri, tapi Nova Arianto tahu betul: “Pekerjaan belum selesai. Kami harus terus berkembang.”
Kini, Indonesia U-17 sudah menggenggam tiket Piala Dunia.
Namun yang lebih penting: mereka telah memenangkan rasa percaya diri sendiri, dan rasa hormat dari Asia.
Respon (1)