DAERAH

Bupati Dharmasraya Usulkan Sekolah Rakyat, Mensos Ingatkan Luas Tanah Minimal 5 Hektare

×

Bupati Dharmasraya Usulkan Sekolah Rakyat, Mensos Ingatkan Luas Tanah Minimal 5 Hektare

Sebarkan artikel ini
Foto Ilustrasi ruang kelas sekolah. [Foto: Dok. Pixabay]

Datateks.id – Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Annisa Suci Ramadhani menemui Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Kantor Kemensos, Jakarta. Bersamaan dengan itu, juga hadir Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Bupati Bogor, Jawa Barat (Jabar), Rudy Susmanto

Dalam pertemuan yang berlangsung Rabu (9/4/2025), Gus Ipul dan Menteri PU Dody Hanggodo bersama dua bupati membahas soal pembangunan Sekolah Rakyat. Gus Ipul menyampaikan, usulan tanah untuk Sekolah Rakyat dari pemerintah daerah (pemda) minimal memiliki luas lima hektare.

“Berkaitan dengan penyelenggaraan Sekolah Rakyat, kami menerima usulan dari bupati dan wali kota, salah satu yang mengusulkan ya Bupati Dharmasraya, tentu dengan beberapa syarat, yakni tanah yang di atas lima hektare dan syarat-syarat yang lain,” kata Gus Ipul dalam keterangannya dikutip Kamis (10/4/2025).

Gus Ipul  menegaskan, pemda yang mengusulkan tanah untuk Sekolah Rakyat nantinya akan disurvei oleh Kementerian PU untuk kemudian ditindaklanjuti melalui pembangunan gedung baru atau revitalisasi gedung lama.

“Bisa ditindaklanjuti dengan pembangunan baru gedung yang untuk Sekolah Rakyat itu atau mungkin nanti gedung-gedung yang sudah ada aset yang bisa direvitalisasi,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan, Kementerian PU selama ini telah melakukan survei pada 53 lahan yang akan dibangun sekolah rakyat, 45 lahan di tahap pertama dan saat ini tengah memasuki tahap kedua survei pada delapan lahan.

“Setelah itu masih ada 80 lebih lagi yang sudah diusulkan untuk survei, sedangkan yang 53 lahan sudah siap, tapi tinggal 8 yang masih disurvei,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani menyambut baik program Sekolah Rakyat karena di daerahnya masih terdapat 4.000 KK yang termasuk kategori miskin. Menurut Annisa, program Sekolah Rakyat  merupakan salah satu solusi untuk mengentaskan kemiskinan.

“Di daerah kami masih banyak yang miskin ekstrem, kemudian juga tingkat pengangguran yang tinggi. Angka putus sekolah juga masih cukup tinggi, terutama kalau di daerah saya khususnya di tingkat SMP ke SMA, dan infrastruktur jalan juga buruk. Sekolah rakyat yang boarding school (asrama) ini memang menjadi solusi,” ungkapnya.

Annisa menegaskan, pihak pemda sudah siap untuk menyediakan lahan setelah dijelaskan beberapa persyaratan yang diperlukan.

Baca juga: Rumah Makan Umega Gunung Medan yang Legendaris Jadi Persinggahan Favorit Pemudik

“Kita sudah siapkan lahan dan langsung tadi diinformasikan bagaimana persyaratannya, kemudian bangunan-bangunannya seperti apa yang siap. Kami dari pemda mungkin targetnya dalam dua bulan ini mempersiapkan,” katanya.

[Redaksi Datateks.id]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *