Sumatera

Pacu Biduak Meriahkan Idul Fitri dan Sambut Perantau Pulang Kampung di Tanah Datar

×

Pacu Biduak Meriahkan Idul Fitri dan Sambut Perantau Pulang Kampung di Tanah Datar

Sebarkan artikel ini
Pacu biduk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/ 2025 M dan menyambut perantau yang pulang kampung di Nagari Taluak, Kecamatan Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar. [Foto: Dok. Pemkab Tanah Datar]

Datateks.id – Perayaan Lebaran 2025 di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) dimeriahkan dengan berbagai macam kegiatan budaya dan tradisi yang unik. Salah satunya pacu biduak (perahu kecil) di Nagari Taluak, Kecamatan Lintau Buo.

Pacu biduak merupakan bagian dari perayaan Idul Fitri 1446 H dan menyambut para perantau yang mudik atau pulang kampung. Pemerintahan Nagari Taluak, menyelenggarakan acara pacu biduak di Talago Anguih. Acara ini dibuka oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Selasa (1/4/2025).

Baca juga: Pengelola Objek Wisata Diminta Utamakan Keselamatan Pengunjung, Mahyeldi: Jangan Lalai!

Dalam kesempatan tersebut, Eka Putra menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada panitia dan pemuda Nagari Taluak yang telah penuh semangat mengorganisasi acara tersebut. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi hiburan bagi masyarakat dan khususnya bagi para perantau yang pulang kampung.

“Luar biasa semangat pemuda Nagari Taluak yang telah menggelar acara ini. Tentunya ini bisa menghibur masyarakat dan para perantau yang pulang kampung. Para perantau yang mudik bisa bernostalgia, mengingat masa kecil dulu saat menonton pacu biduak,” ungkap Eka Putra dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (2/4/2025).

Selain itu, lanjut dia, acara ini juga dapat mengangkat potensi wisata daerah dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berjualan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian.

“Namun, saya harap harga jualannya tidak dinaikkan (harganya) secara berlebihan,” ingat Eka Putra.

Lebih lanjut Eka Putra juga menceritakan pengalamannya saat kecil dulu yang gemar menonton pacu biduak.

“Dulu kalau pulang menonton pacu biduak, saya naik angkot sampai Balai Tangah, kemudian berjalan kaki sampai ke Tanjuang Bonai. Itu adalah kenangan yang sangat indah untuk dikenang,” Eka Putra mengisahkan nostalgianya.

Ia menekankan pentingnya melestarikan dan mempromosikan tradisi pacu biduak ini. Menurut Eka Putra, kegiatan ini memiliki potensi besar untuk mengangkat nama daerah, baik dari segi olahraga, pariwisata, maupun ekonomi. Eka Putra menyarankan agar pacu biduak dapat dijadikan sebagai program unggulan satu nagari satu event.

“Banyak sekali potensi yang bisa kita angkat dari pacu biduak ini,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar, Wendri Aswil menjelaskan bahwa pacu biduak atau sampan ini merupakan agenda tahunan yang biasanya digelar pada Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha.

Namun, pelaksanaannya sangat bergantung pada kondisi air di Talago Anguih yang hingga saat ini hanya mengandalkan air hujan.

“Kegiatan ini memang rutin kita laksanakan setiap tahun, namun kendalanya adalah ketersediaan air. Talago Anguih ini hanya mengandalkan air hujan, sehingga jika musim kemarau, telaga ini bisa kering. Oleh karena itu, kami memohon kepada pemerintah daerah untuk mencari solusi agar ada sumber air yang bisa dialirkan ke telaga ini, sehingga telaga tidak kering dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan,” unkap Wendri Aswil.

Hal senada juga disampaikan oleh Wali Nagari Taluak, Pendi Aswil. Ia menyebutkan bahwa tradisi pacu biduak yang digagas oleh generasi muda ini rutin dilaksanakan setiap tahun, namun memang sangat bergantung pada kondisi musim.

Pendi menambahkan bahwa ajang ini juga menjadi wadah silaturahmi bagi sesama warga, baik perantau maupun yang tinggal di kampung halaman.

Baca Juga: 36 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi di Sumbar Selama Libur Lebaran, 8 Meninggal dan 6 Luka Berat

Di Nagari Taluak sendiri terdapat tujuh telaga, namun semuanya juga bergantung pada air hujan. Oleh karena itu, ia juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi terkait masalah ketersediaan air ini.

[Redaksi Datateks.id]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *