Datateks.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat literasi akademik, terutama dalam kajian pemikiran dan perjuangan Bung Hatta sebagai tokoh proklamator Indonesia.
Acara penandatanganan berlangsung di Aula Rektorat Lantai 3 UIN Bukittinggi.
Sebagai salah satu universitas Islam negeri terkemuka di Sumatra Barat, UIN Bukittinggi memiliki lebih dari 12.000 mahasiswa.
Dengan kerja sama ini, mahasiswa mendapatkan akses lebih luas terhadap literatur, arsip sejarah, dan kajian pemikiran Bung Hatta.
Rektor UIN Bukittinggi Prof. Silfia Hanani menekankan kerja sama dengan UPT Perpustakaan Bung Hatta sangat penting.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Jalan Tol Padang-Sicincin: Pemandangan Terindah dan Pakai Teknologi Canggih
Apalagi terkait dengan pemahaman terhadap pemikiran sang Proklamator dalam konteks kepemimpinan, ekonomi, dan nasionalisme.
“Bung Hatta bukan hanya seorang proklamator, tetapi juga seorang pemikir yang memiliki gagasan kuat tentang ekonomi dan kemandirian bangsa.”
“Kajian tentang beliau harus terus dikembangkan, dan UIN Bukittinggi siap menjadi salah satu pusat kajian ke-Bung Hatta-an,” ujar Prof. Silfia.
UIN Bukittinggi saat ini sedang dalam proses reakreditasi perpustakaan.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dukungan untuk mempertahankan akreditasi A yang telah diperoleh sebelumnya.
Dukungan dalam Peningkatan Kompetensi Pustakawan dan Mahasiswa
Salah satu aspek kerja sama yang menjadi fokus adalah pengembangan sumber daya manusia, terutama dalam bidang kepustakaan dan literasi informasi.
“Kami berharap dalam setiap kegiatan workshop kepustakaan, UIN Bukittinggi dapat turut serta sehingga dapat meningkatkan kompetensi pustakawan dan mahasiswa dalam bidang literasi informasi,” tambah Prof. Silfia Hanani.
Tingkat Literasi di Indonesia
Data menunjukkan tingkat literasi di Indonesia masih tergolong rendah.
Berdasarkan laporan PISA (Programme for International Student Assessment) 2022, Indonesia berada di peringkat 74 dari 79 negara dalam kemampuan membaca.
Oleh karena itu, kerja sama ini juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi mahasiswa.
Selain pelatihan pustakawan, program ini juga akan mencakup:
- Peningkatan akses ke arsip sejarah Bung Hatta
- Workshop literasi digital bagi mahasiswa
- Pelatihan kepustakaan berbasis teknologi
- Seminar nasional tentang pemikiran Bung Hatta
Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Leksi Hedrifa, berharap kerja sama ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam memahami sejarah bangsa.
“Kami ingin UIN Bukittinggi dapat memfasilitasi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan literasi, khususnya dalam memahami lebih dalam pemikiran dan kontribusi Bung Hatta bagi bangsa.”
“Kegiatan mahasiswa juga menjadi salah satu aspek penting yang perlu kita dorong bersama,” ungkapnya.
Saat ini, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta memiliki lebih dari 15.000 koleksi buku dan arsip, termasuk dokumen asli tentang Bung Hatta.
Dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa dan akademisi UIN Bukittinggi akan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk melakukan penelitian berbasis sumber primer.
Pada akhirnya, kolaborasi antara UIN Bukittinggi dan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta ini bertujuan untuk membangun budaya literasi yang kuat di kalangan mahasiswa.
“Melalui kerja sama ini, kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan Bung Hatta dapat terus dipahami dan dikembangkan oleh generasi muda, terutama di lingkungan akademik,” tutup Leksi Hedrifa.
Dengan sinergi ini, diharapkan mahasiswa UIN Bukittinggi tidak hanya memahami sejarah Bung Hatta, tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai perjuangannya dalam kehidupan akademik dan sosial. *Redaksi