Datateks.id – Keluarga mantan Presiden ke-7 Indonesia bakal menyerahkan ijazah asli Joko Widodo (Jokowi) ke Bareskrim Polri.
Kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, sudah mengonfirmasi penyerahan ijazah ini.
Dia menyebut keluarga dan ajudan Jokowi akan membawa langsung ijazah itu dari Solo ke Jakarta.
“Kami akan menyerahkan ijazah asli Pak Jokowi sesuai permintaan Bareskrim. Keluarga dan ajudannya yang membawa ke Jakarta,” kata Rivai.
Baca Juga: Sejarah dan Filosofi Tari Kain asal Pesisir Selatan yang telah Ditetapkan sebagai WTBI
Sebelumnya, Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan langsung terhadap perwakilan keluarga Jokowi.
Pemeriksaan ini berdasarkan surat pemanggilan dari proses penyelidikan atas laporan TPUA dengan nama Egi Sudjana pada 9 Desember 2024.
Pihak Bareskrim Polri menerima laporan itu dengan nomor Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Dittipidum per 9 April 2025.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan penerimaan aduan itu terkait dugaan cacat hukum atas ijazah S1 Jokowi dari UGM.
Saksi dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Selama tahap penyidikan, sudah ada pemeriksaan terhadapp 26 saksi.
Mereka terdiri dari;
- 4 orang pengadu dari TPUA
- 3 staf Universitas Gadjah Mada (UGM)
- 8 alumni Fakultas Kehutanan UGM
- 1 orang dari Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY
- 1 orang dari percetakan Perdana
- 3 staf SMA Negeri 6 Surakarta
- 4 alumni SMA Negeri 6 Surakarta
- 1 orang dari Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek
- 1 saksi dari Ditjen Dikti
- 1 saksi dari KPU Pusat
- 1 saksi dari KPU DKI Jakarta
Selain pemeriksaan saksi, penyidik juga telah mengumpulkan dan memverifikasi berbagai dokumen akademik dan administrasi, antara lain:
- Dokumen dari Dinas Perpustakaan dan Arsip DIY
- 34 lembar dokumen administrasi Fakultas Kehutanan UGM
- 5 bundel dokumen dari teman satu angkatan
- 1 bundel dokumen angkatan 1978–1982
- 1 bundel dokumen angkatan 1982–1988
- 3 bundel dokumen Fakultas Kehutanan UGM
- Bundel dokumen dari KPU Pusat dan KPU DKI Jakarta
- Dokumen dari Ditjen PAUD Dikdasmen
- Bundel dokumen dari SMAN 6 Surakarta
Djuhandhani juga mengungkap penyidik telah melakukan uji laboratoris terhadap dokumen-dokumen akademik Jokowi.
Mulai dari dokuumen awal saat menjadi mahasiswa hingga lulus skripsi.
Penyidik kemudian membandingkan dokumen tersebut dengan milik teman satu angkatan Jokowi yang masuk tahun 1980 dan lulus pada 1985 di Fakultas Kehutanan UGM.
“Sudah ada uji laboratoris terhadap dokumen awal masuk menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM sampai lulus ujian skripsi,” kata Djuhandhani.
Proses penyelidikan masih terus berjalan. Penyerahan ijazah asli Presiden Jokowi ke penyidik menjadi salah satu titik penting dalam rangka klarifikasi dugaan yang telah menyita perhatian publik sejak laporan ini pertama kali mencuat.