DAERAH

Pessel ‘Berpesta’, 5 Hari Libur Lebaran Raup PAD dari Pantai Carocok Painan Rp423 Juta

×

Pessel ‘Berpesta’, 5 Hari Libur Lebaran Raup PAD dari Pantai Carocok Painan Rp423 Juta

Sebarkan artikel ini
Keindahan kawasan wisata Pantai Carocok Painan, Pesisir Selatan (Pessel) dengan masjid terapungnya. [Foto: Dok. Pemkab Pessel]

Datateks.id – Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar) ‘berpesta’ selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 H/ 2025 M. Betapa tidak, menutup rangkaian Semarak Lebaran 2025, di Pantai Carocok Painan saja, Pemkab Pessel berhasil menarik pengunjung atau wisatawan sekitar 100 ribu orang.

Pemkab Pessel mencatat, selama lima hari libur Lebaran, kawasan wisata unggulan Pantai Carocok Painan menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi sebesar Rp422.875.000. Jumlah ini berasal dari penjualan 39.927 tiket dewasa (Rp399.270.000) dan 4.721 tiket anak-anak (Rp23.605.000).

Kepala Dinas Kominfo Pessel, Wendi menyebut angka ini belum termasuk pengunjung yang masuk tanpa tiket, sehingga jumlah riil pengunjung kemungkinan jauh lebih tinggi.

Pada libur Lebaran 2025 ini, Pantai Carocok kembali menjadi magnet mendatangkan wisatawan. Puluhan ribu orang memadati kawasan ini sejak hari kedua Lebaran. Kebangkitan wisata ini tentu saja tidak lepas dari peranan Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni bersama jajarannya.

Kepemimpinan Hendrajoni telah membawa perubahan signifikan dalam tata kelola dan pelayanan wisata. Penataan kawasan dilakukan dengan cepat, tenda-tenda liar direlokasi ke pujasera, ruang pandang laut dibuka, dan gerbang batas Pessel kembali terang dengan lampu-lampu yang dulu padam.

Perubahan lebih baik ini otomatis disambut positif oleh pengunjung yang sengaja berwisata ke ‘negeri sejuta pesona’–julukan Pesisir Selatan (Pessel).

“Kami mengetahui dari media sosial bahwa bupati baru sangat peduli dengan wisata. Sekarang suasananya nyaman,” ujar Lina (35 tahun), warga Jambi yang datang ke Pantai Carocok Painan bersama keluarganya.

Dodi (39 tahun), sopir bus wisata juga merasakan, bahwa pelayanan parkir kini lebih tertib dan terjangkau.

Sebelumnya, Bupati Hendrajoni memang terus mengingatkan dan mengimbau petugas dan pelaku usaha agar ramah terhadap wisatawan.

“Pelayanan tiket, parkir, UMKM, semua harus mengedepankan keramahan. Itu kunci kemajuan pariwisata kita,” tegasnya saat membuka Idul Fitri Semarak di Panggung Utama Carocok, pada 2 April 2025.

Hendrajoni juga mengingatkan bahwa pungutan liar (pungli) dan premanisme adalah pantangan dunia pariwisata dan harus dilawan bersama-sama.

“Saya minta semua pihak cegah pungli. Orang bayar, harus ada karcisnya. Aksi premanisme wajib kita hentikan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hendrajoni juga menekankan pentingnya transparansi tarif makanan dan minumaan serta pelayanan jujur.

“Jangan sampai pengunjung merasa dicurangi. Semua rumah makan dan UMKM wajib punya daftar harga. Ini soal kepercayaan,” tegasnya.

Penataan Pantai Carocok dan kawasan wisata unggulan lainnya di Pessel memang merupakan bagian dari gebrakan 100 hari pemerintahan Hendrajoni–Risnaldi.

Kepala Dinas Pariwisata Pessel Suhendri menyebut penjualan tiket di hari kedua Lebaran mencapai 5.000 lembar. Kepala Dishub Syafrijoni juga memastikan tarif parkir kini tertib dan diawasi, baik yang dikelola Pemda maupun masyarakat.

Baca juga: Sambut Wisatawan Libur Lebaran 2025, Pessel Bersihkan Aksi Pungli dan Premanisme

Selain Pantai Carocok Painan, destinasa wisata lainnya di Pessel juga dipadati pengunjung. Seperti Kawasan Wisata Mandeh, Pantai Batu Kalang, dan destinasi wisata lainnya. Hanya, untuk masuk Kawasan Wisata Mandeh yang memang bisa dinikmati di sepanjang jalan, tak dipungut retribusi.

Sementara di Pantai Batu Kalang dan beberapa objek wisata lainnya, persis seperti di Pantai Carocok Painan, pengunjung mesti membayar tiket untuk masuk.

[Redaksi Datateks.id]

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *