Datateks.id – UIN Bukittinggi terus melaju dengan langkah-langkah rogresif
Pada Kamis (10/4), Rektor UIN Bukittinggi Silfia Hanani menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Kantor Kemenag Kota Solok.
Nota kesepahaman ini sangat strategis.
Silfia Hanani mengatakan Nota Kesepahaman menandai semangat baru dalam memperluas peran kampus ke luar tembok akademik.
Baca Juga: Arab Saudi Pesan Puluhan Ribu Pucuk Senjata Buatan Pindad, Komisi VI Dukung Defend ID
MoU yang diteken Bersama Kepala Kantor Kemenag Kota Solok mencakup tiga pilar utama Tri Dharma Perguruan Tinggi, penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami ingin menyatu dengan kebutuhan masyarakat, terutama madrasah-madrasah kita,” kata Silfia Hanani.
Bukan Menunggu, Tapi Menjemput
Silfia Hanani menegaskan, kerja sama ini lahir dari aspirasi di lapangan.
Langkah UIN Bukittinggi ke Solok membawa pendekatan baru yaitu menjemput potensi daerah, bukan sekadar menunggu mahasiswa datang.
“Kami melihat banyak guru hebat, siswa berbakat, dan potensi penelitian di Kota Solok.”
“Kolaborasi ini akan membangun koneksi dua arah antara masyarakat Kota Solok dengan UIN Bukittinggi,” tambahnya.
Pada waktu dekat, kerja sama ini akan diwujudkan dalam pelatihan guru madrasah, penelitian tentang isu-isu keagamaan lokal, hingga program pengabdian berbasis kebutuhan masyarakat Solok.
Para dosen dan mahasiswa UIN Bukittinggi akan hadir sebagai mitra, bukan tamu sesaat.
Kepala Kantor Kemenag Kota Solok Mustafa menyebut kerja sama ini sebagai sinyal positif bagi madrasah di wilayahnya.
“Ini penjajakan yang sangat serius dan langsung oleh pimpinan tertinggi kampus. Ini bukan formalitas, ini kemitraan yang jelas,” ucapnya.
Dia yakin kehadiran UIN Bukittinggi mampu menggali dan membina potensi yang ada di Kota Solok.
Kehadiran UIN Bukittinggi di Kota Beras ini bagai membuka jalan baru untuk generasi muda yang melek perubahan zaman dan kuat dengan KeIslaman.
“Ilmu yang tidak berpihak ada umat adalah ilmu yang kehilangan arah. Di UIN Bukittinggi, kami berharap ilmu itu berpijak pada realitas dan menyatu dengan kehidupan mmasyarakat.
