Datateks.id- UIN Bukittinggi resmi membentuk Forum Wali Mahasiswa.
Pembentukan ini menandai babak baru dalam penyelenggaraan penndidikan tinggi yang inklusif, partisipatif, dan berbasis nilai kolaboratif.
Rektor UIN Bukittinggi Prof. Silfia Hanani mengatakan forum ini menjadi wadah resmi pertama yang melibatkan orang tua mahasiswa secara langsung.
Orang tua mahasiswa akan membantu proses peningkatan mutu pendidikan dan penguatan daya saing lulusan.
“Langkah ini bukan hanya respons atas kebutuhan zaman, tapi juga amanat regulasi,” kata Prof. Silfia Hanani.
Regulasi tersebut adalah Pasal 71 Peraturan Menteri Agama (PMA) RI Nomor 83 Tahun 2022 tentang Statuta UIN Bukittinggi.
Pada regulasi itu pembentukan forum bisa dari tingkat program studi, fakultas, hingga universitas.
Di tahap ini, UIN Bukittinggi ingin membangun sinergi jangka panjang antara kampus dengan orang tua.
“Forum ini bukan sekadar ruang komunikasi, tetapi kolaborasi. Pendidikan tidak bisa berjalan sendiri, ia harus dipikul bersama,” tambahnya.
Lebih dari sekadar penyambung informasi, Forum Wali Mahasiswa akan menjadi ruang strategis bagi orang tua dalam memahami berbagai dinamika akademik.
Baca Juga: Misi Prabowo: Diplomasi 5 Negara Demi Nyawa Anak-anak Gaza
Orang tua juga bisa memahami tantangan mahasiswa di kampus hingga memberikan masukan konstruktif dalam kesiapan mereka menghadapi dunia kerja.
Prof. Silfia menyebut bahwa pelibatan orang tua tidak cukup berhenti pada aspek administratif.
Forum ini menjadi bentuk nyata dari transformasi relasi kampus dengan masyarakat.
Di sini, orang tua bukan sekadar pendukung, tetapi mitra strategis dalam mencetak lulusan berkualitas.
“Kami optimistis, melalui forum ini, proses peningkatan kualitas dan karakter lulusan berjalan lebih cepat, terarah, dan bermakna,” ucapnya.
Unit-unit akademik di tingkat prodi dan fakultas akan memfasilitasi pelaksanaan Forum Wali Mahasiswa.
Forum ini akan aktif melalui pertemuan berkala seperti dialog publik evaluasi program hingga kegiatan pembinaan karakter maupun progran non-akademik.
Prof. Silfia Hanani menegaskan pendekatan ini akan menjadi bagian dari visi besar UIN Bukittinggi.
Visi yang akan menghadirkan pendidikan tinggi Islam yang unggul dalam hal integrasi nilai spritual, sosial, dan kekeluargaan.
Berkat Forum Wali Mahasiswa, UIN Bukittinggi akan membangun ekosistem pendidikan yang lebih hidup, lebih dekat, dan manusiawi.
“Di sinilah pendidikan tidak lagi berjalan sendiri. Kini, kampus dan orang tua telah berada dalam satu frekuensi,” tutup Prof. Silfia Hanani.
